Jumlah Perhitungan Sementara
23 juni 2010 ( Jaringan Suara Indonesia )
Barru
1 Herman Agus Machmud – Andi Syarifuddin :12,24 % 12,71 %
2 HM Malkan Amin – HM Sofyan : 38,34 % 38,07 %
3 Idris Syukur – Anwar Aksa : 40,19 % 41,07 %
4 Muhammad Anas – Syamsu Muhadi : 9,23 % 7,86 %
Tim IT Kema Barru Unhas.
Tim advokasi pasangan Malkan Amin-Sofyan Lakki (Mamminasaki) Maskuri Pandudaya, menilai temuan DPT bermasalah ini sudah dikategorikan cacat hukum. "Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya pelaksanaan pemilukada ditunda sampai masalah DPT selesai," pintanya. Master Campaign Herman Agus Machmud-A Syarifuddin Pasinringi (Hamas), Abd Jalil juga keberatan dengan temuan DPT bermasalah itu. Dia menilai KPU tidak becus bahkan terkesan ingkar janji soal verifikasi DPT. "Sampai saat ini belum ada penyampaian resmi dari KPU kepada setiap pasangan calon, tentang berapa jumlah DPT yang sudah disortir," aku Jalil. Dia juga meminta DPT yang sudah ditetapkan mesti diplenokan kembali untuk dilakukan verifikasi. "DPT yang akan digunakan di Barru sudah cacat, jadi siapapun yang terpilih nanti besar kemungkinan akan digugat. Hamas akan melakukan aksi di KPU dan meminta sikap tegas terkait DPT," ancam Jalil. Ketua KPU Barru yang baru, H Amrullah Mamma mengatakan, hingga kemarin, pihaknya sudah mendistribusi sebagian kartu pemilih dan surat suara kepada masyarakat yang masuk dalam DPT. "Distribusi ke PPK lalu ke PPS atau KPPS," ujar Amrullah, kemarin. Senin hari ini, KPU kembali akan mendistribusi surat suara dan alat kelengkapan TPS ke PPK dan PPS. Kotak suara dan kelengkapan logistik akan bermalam di PPS. Divisi Data KPU Barru Upi Hastati menambahkan, pihaknya masih melakukan verifikasi dan penyortiran terkait DPT yang dilaporkan bermasalah itu. Sejauh ini kata dia, belum ada data pasti soal DPT yang dianggap bermasalah itu. "Kita belum bisa menentukan berapa jumlah pasti DPT yang dianggap ganda, belum cukup umur, dan NIK yang ganda," jelas Upi. Dia hanya mengatakan, bahwa verifikasi data terus dilakukan sampai selesai pendistribusian kartu pemilih dan surat panggilan. "Nanti setelah surat suara dan kartu pemilih didistribusi, lantas ada tidak tersalurkan, itu yang akan dibikinkan berita acara dan dimusnahkan," katanya. KPU juga sudah meminta kepada setiap kandidat untuk ikut mengawasi pendistribusian kartu pemilih dan surat panggilan agar tidak ada masalah. Soal nomor induk kependudukan (NIK) ganda, Ketua KPU Amrullah Mamma menambahkan, itu bukan kewenangan KPU. KPU hanya melakukan verifikasi DPT tentang yang cukup umur yakni 17 tahun, perubahan status misalnya polisi yang sudah pensiun, atau warga biasa yang sudah menjadi anggota polisi/TNI, pindah domisili, dan meninggal dunia. "Tentang NIK yang ganda, saat ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah merevisi," kata Amrullah Mamma. DPT di Barru sebanyak 124.529 orang. Sementara dari temuan salah satu tim kandidat, menyebutkan ada sekitar 40 ribu lebih pemilih bermasalah dalam DPT. Temuan itu antara lain NIK ganda, pemilih ganda, dan pemilih di bawah umur. Anggota KPU Sulsel Ziaur Rahman yang dihubungi terpisah kemarin, mengatakan, potensi penundaan pemilukada sepertinya sulit. Dia mengatakan, penundaan bisa dilakukan apabila terjadi bencana dan atau kejadian luar biasa yang memungkinkan pemilukada tidak bisa dilakukan. "Pemilukada tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal, apalagi KPU sudah melakukan perbaikan DPT sesuai rekomendasi panwaslukada," tandas Ziaur Rahman. (*/c)
Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :
Pulau Dutungeng.
Air Terjun Waesay.
NB :
Masih Banyak Lagi Tempat Wisata dikabupaten Barru
- Pantai Ujung Batu
- Pusat Study Fosil Paleontologi/Geologi
- Kupa Beach Restaurant
- Bebarapa Study Sains di Palakka/Geologi
- Informasi Dinas Pariwisata Kab.Barru
hasil un sma sulsel 2010
Posted by KEMA BARRU UNAHS Label: Informasi Barru, Informasi Kema Barru UnhasJumlah peserta *SMA: 56.950 siswa *MA: 11.298 siswa *SMK: 25.389 siswa
Peserta mengulang: 10.211 siswa*IPS: 5502 siswa
* Makassar:652 siswa
* Bulukumba: 568 siswa
* Maros: 451 siswa
* Barru: 408 siswa
* Bone: 368 siswa
* Sinjai: 364 siswa
*Gowa: 302 siswa
* Jeneponto: 289 siswa
* Lutra: 197 siswa
* Takalar: 176 siswa
* Bantaeng: 157
* Luwu: 157 siswa
* Sidrap: 149 siswa
* Pangkep: 145 siswa
* Tator: 143 siswa
* Parepare: 138 siswa
* Lutim: 137 siswa
* Enrekang: 132 siswa
* Selayar: 123 siswa
* Palopo: 122 siswa
* Pinrang: 114 siswa
* Wajo: 85 siswa
* Soppeng: 82 siswa
* Toraja Utara: 43 siswa
*IPA: 2.630 siswa
* Makassar: 724 siswa
* Maros:237 siswa
* Gowa: 217 siswa
* Bone: 187 siswa
* Bulukumba: 165 siswa
* Luwu: 119 siswa
* Pangkep: 113 siswa
* Barru: 97 siswa
* Parepare: 87 siswa
* Palopo: 46 siswa
* Takalar (36), Sidrap (134), Pinrang (115), Sinjai (73), Enrekang (68), Tana Toraja (43), Lutra (32), Wajo (28), Soppeng (28), Selayar (24), Bantaeng (22), Jeneponto (19), Lutim (9), Lutra (7)
===
hasil un sma
makassar
SMA Negeri
IPA:
* Lulus: 3.699 (95,2 %)
* Mengulang: 185 (4,8 %)
* Total: 3.884
IPS:
* Lulus: 1.474 (90 %) siswa
* Mengulang: 162 (10 %)
Total: 1.636.
SMA Swasta
IPA
* Lulus: 3.112
* Tidak Lulus: 495
* Total: 3.607
IPS
Lulus: 2.490
Tidak Lulus: 331
Totao: 2.821
Total Peserta UN SMA: 11.948 siswa
Lulus: 10.775 (90,18 %)
Mengulang: 1.173
- Empat buah payung yang tertutup mengandung arti bahwa empat kerajaan dihapuskan lalu dilahirkan Kabupaten Barru.
- Kabupaten Barru terdapat diatas bumi dan tanah yang subur
- Penduduknya beragama islam hampir 100%, sehingga kepatuhan pada rakyat ada
- Rakyat Kabupaten Barru mempunyai banyak harapan untuk kemajuan daerahnya karena kesuburan buminya.
- Pita berwarna biru mempunyai arti bahwa Kabupaten Barru adalah tenang dan setia.
- Tulisan " BARRU " dengan letter putih diatas pita yang berwarna biru mengandung arti bahwa Pemerintah Kabupaten Barru dipilih dari rakyat yang suci.
- Sebelah atas pita terdapat padi dan jagung, menggambarkan bahwa hasil utama Kabupaten Barru adalah padi dan jagung.
Diantara padi dan jagung dalam lingkaran putih terdapat gunung dan lautan, mengandung arti bahwa rakyat Kabupaten Barru selain mempunyai banyak harapan juga mempunyai cita-cita dan pandangan yang sesuai dengan alam sekitarnya yakni cita-cita setinggi gunung dan pandangan seluas lautan, serta memiliki kemauan karena kemakmurannya untuk membawa daerah dan negaranya kearah kemajuan.
Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing - masing dipimpin oleh seorang Raja yaitu : Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete,Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi.
Dimasa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah Kerajaan Berru,Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah ONDER AFDELLING BARRU,yang bernaung dibawah AFDELLING PARE PARE sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan Pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Selfbestuur didalam Afdeling Pare-Pare masing-masing:-
Bekas Selbesteuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan MalluseTasi dengan Ibu Kota Palanro. Adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng oleh Belanda sebagai Selfbestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
-
Bekas selfbestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Selfbestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang, dan lili Balusu.
-
Bekas Selfbestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
-
Bekas Selbestuur Tanete dengan pusat Pemerintahannya di Pancana daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting.
Seiring dengan perjalanan waktu,maka pada tanggal 24 Pebruari 1960 merupakan tongkak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah TK.II Barru dengan Ibukota Barru berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan.
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 pada tahun 1961, Daerah ini terdiri dari 4 Wilayah Swapraja didalam kewedanaan Barru Kabupaten Pare-Pare lama, masing-masing Swapraja Barru Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi, Ibu Kota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibu Kota Kewedanaan Barru.
Kabupaten Barru yang dikenal dengan motto HIBRIDA ( Hijau,Bersih,Asri dan Indah) adalah salah satu Kabupaten yang terletak dipesisir Pantai Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan garis pantai sekitar 78 Km.Secara Geografis terletak diantara Koordinat 4'0.5'35" lintang selatan dan 199'35" - 119'49'16" Bujur Timur dengan luas wilayah 1.174,72 Km2 (117.472 Ha) dan berada kurang lebih 102 Km sebelah utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan, yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat kurang lebih 2,5 jam .Kabupaten Barru secara Administratif terbagi atas 7 kecamatan, 14 Kelurahan dan 40 Desa sebagaimana pada tabel dibawah yang mempunyai batas - batas wilayah :
- Sebelah Utara dengan Kota Pare-Pare dan Kabupaten Sidrap
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Sebelah Barat dengan selat Makassar.
Sejak tahun 1960 Kabupaten Barru telah dipimpin oleh 7 Bupati dengan periode masing – masing seperti pada tabel dibawah :
NO | NAMA BUPATI | PRIODE | KETERANGAN | |
MULAI | SAMPAI | |||
1 | H.LANAKKA | 20-02-1960 | 16-07-1965 | 1 Periode |
2 | H.MAHMUD SEWANG | 16-07-1965 | 05-03-1980 | 3 Periode |
3 | ANDI SYUKUR | 05-03-1980 | 05-03-1985 | 1 Periode |
4 | H.MANSYUR A. SULTAN | 05-03-1985 | 05-03-1990 | 1 Periode |
5 | A.MAPPADENGRUKKA M | 05-03-1990 | 06-04-1995 | 1 Periode |
6 | A.MAKKASAU RAZAK | 06-04-1995 | 22-04-2000 | 1 Periode |
7 | H.A.MUHAMMAD RUM | 22-04-2000 | Sekarang | 2 Periode |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Barru sudah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Kepala Daerah (pemilukada) yang akan dilaksanakan 23 Juni 2010 mendatang sebanyak 124.529 pemilih. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno KPU di Bola Sobae, Jum'at 23 April kemarin.
Ketua KPUD Barru, Drs.H.M.Idris Mandan mengatakan, jumlah tersebut sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan petugas KPU, unsur Panwas serta kerjasama melalui tim KPU dalam melakukan pendataan untuk menentukan DPT Pemilukada.
Rincian hasil pleno DPT KPU yakni :
Yang terdiri dari laki-laki 58.683 sauara dan perempuan 65.846. Dari hasil verifikasi KPU,DPT Pilpres lebih banyak dari DPT Pemilukada, jika pada pilpres sebanyak 124.712 suara, artinya ada selisih 183 pemilih dan jumlah DPT Pemilukada yang sudah ditetapkan.
Sumber (www.barru.go.id)